Liputan6.com, Bogor - Hari pertama masuk sekolah di Bogor, Jawa Barat, diwarnai aksi tawuran pelajar, Selasa (2/1/2018). Tawuran antarpelajar ini menyebabkan satu orang tewas dan enam luka akibat sabetan senjata tajam.
Korban tewas bernama Yudi Saputra (18), pelajar SMK PGRI 2 Bogor. Adapun korban luka adalah Gilang Setiawan (16), Muhamnad Dafikri (17), Aura Lio alias Ahonk (17), Wahyu alias Gayung (16), Rendi (17), dan Algi Fahri (17).
Kapolsek Citeureup Kompol Tri Suhartanto menuturkan, aksi tawuran bermula saat sekelompok siswa SMK Karya Nugraha bersama pelajar SMK PGRI 2 Kota Bogor (AOET) sedang nongkrong sambil menunggu angkutan umum di depan Ruko Jalan Mayor Oking Citeureup pada pukul 08.15 WIB.
Tiba-tiba remaja berseragam putih abu-abu yang sedang nongkrong ini diserang dari arah Gang Pasar Citeureup oleh sekelompok pelajar lainnya yang berjumlah kurang lebih 30 orang.
Para pelajar dari sekolah SMK Yapis dan Mekanika Kota Bogor ini menyerang menggunakan senjata tajam seperti celurit, sehingga menyebabkan satu korban tewas dan enam luka.
"Akibat tawuran ini satu pelajar tewas dan enam lainnya terluka akibat sabetan benda tajam," kata Tri.
Satu korban meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong. Yudi Saputra tewas akibat mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian leher.
Menerima laporan adanya tawuran pelajar, petugas dari Polsek Citeureup langsung mendatangi lokasi.
Di lokasi kejadian, petugas menemukan tujuh pelajar, salah satunya diduga pelaku penyerangan ikut terluka akibat sabetan senjata tajam, sedangkan lainnya berhasil melarikan diri saat dikejar polisi.
"Kami masih memeriksa saksi-saksi dan memburu para pelakunya," kata dia.
Korban tewas bernama Yudi Saputra (18), pelajar SMK PGRI 2 Bogor. Adapun korban luka adalah Gilang Setiawan (16), Muhamnad Dafikri (17), Aura Lio alias Ahonk (17), Wahyu alias Gayung (16), Rendi (17), dan Algi Fahri (17).
Kapolsek Citeureup Kompol Tri Suhartanto menuturkan, aksi tawuran bermula saat sekelompok siswa SMK Karya Nugraha bersama pelajar SMK PGRI 2 Kota Bogor (AOET) sedang nongkrong sambil menunggu angkutan umum di depan Ruko Jalan Mayor Oking Citeureup pada pukul 08.15 WIB.
Tiba-tiba remaja berseragam putih abu-abu yang sedang nongkrong ini diserang dari arah Gang Pasar Citeureup oleh sekelompok pelajar lainnya yang berjumlah kurang lebih 30 orang.
Para pelajar dari sekolah SMK Yapis dan Mekanika Kota Bogor ini menyerang menggunakan senjata tajam seperti celurit, sehingga menyebabkan satu korban tewas dan enam luka.
"Akibat tawuran ini satu pelajar tewas dan enam lainnya terluka akibat sabetan benda tajam," kata Tri.
Satu korban meninggal dunia setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong. Yudi Saputra tewas akibat mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian leher.
Menerima laporan adanya tawuran pelajar, petugas dari Polsek Citeureup langsung mendatangi lokasi.
Di lokasi kejadian, petugas menemukan tujuh pelajar, salah satunya diduga pelaku penyerangan ikut terluka akibat sabetan senjata tajam, sedangkan lainnya berhasil melarikan diri saat dikejar polisi.
"Kami masih memeriksa saksi-saksi dan memburu para pelakunya," kata dia.