Bogor News Info - Calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo kembali menyinggung hijrah dalam pidatonya. Ketika berpidato dalam acara pembekalan calon legislatif Partai Hanura di Hotel Discovery, Ancol, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018) malam, Jokowi mengajak masyarakat untuk membawa Indonesia hijrah. "Kita harus berusaha sekuat tenaga untuk membawa Indonesia hijrah dari ketertinggalan ke kemajuan, hijrah dari masih adanya kemiskinan ke kesejahteraan," ujar Jokowi.
BACA JUGA
- PSK Online Diciduk
- Mengaku Sebagai Anggota BNN Tiga Pria Pelaku Pencurian Sepeda Motor
- Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Jaksel, Jaktim, Bogor, dan Depok
Jokowi mengingatkan bahwa membawa Indonesia hijrah tersebut membutuhkan proses yang tidak sebentar, melainkan membutuhkan waktu yang panjang. "Membawa Indonesia hijrah untuk maju ini ada prosesnya. Tidak mungkin setahun dua tahun. Ada tahapan-tahapan besarnya," ujar Jokowi. Selama empat tahun pemerintahan, Jokowi-Jusuf Kalla fokus dalam membangun infrastruktur dari Sabang sampai Merauke dan dari Miangas sampai Pulau Rote.
Tahapan besar selanjutnya yang harus dikerjakan yakni pembangunan sumber daya manusia. Topik pidato mengenai hijrah ini diketahui telah disampaikan Jokowi akhir pekan lalu. Saat berpidato di acara deklarasi pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Repnas di Hotel Fairmont, Jakarta, Sabtu (3/11/2018), Jokowi sempat mengungkapkan hal ini. "Saya mengajak kita semua untuk hijrah, Hijrah dari pesimisme ke optimisme. Hijrah dari perilaku konsumtif ke produktif, Yang marah-marah lalu hijrah ke sabar-sabar.
Sabar tapi tetap kerja keras, Yang terakhir, hijrah dari individualistik ke kolaborasi. Bekerja bersama-sama," ujar Jokowi. Jokowi juga meminta masyarakat hijrah dari yang senang perpecahan menjadi senang persatuan dan kesatuan. Hijrah dari kebijakan monopoli ke kompetisi. Dalam acara deklarasi dukungan dari keluarga besar almarhum Tubagus Chasan Sochib, ulama dan pendekar silat di Banten, Minggu (4/11/2018), Jokowi kembali mengungkapkan pidato mengenai hijrah. "Saya mengajak kita semuanya mari kita bersama-sama mulai hijrah dari ujaran-ujaran kebencian ke ujaran-ujaran kebenaran.
Mari kita hijrah dari sering mengeluh-mengeluh, hijrah untuk selalu bersyukur, bersyukur," ujar dia. "Mari kita hijrah dari suka suudzon, berperasangka buruh, menjadi khunuzon berprasangka baik dengan sesama. Saya juga mengajak kita hijrah dari membuat kegaduhan, menjadi menjalin persatuan, kesatuan dan kerukunan," lanjut dia. Terakhir, Jokowi juga mengajak masyarakat di Indonesia untuk hijrah dari hal-hal yang berujung pada perpecahan ke aksi-aksi mendukung persatuan. "Ini saya sampaikan untuk mengingatkan kita, suka lupa bersyukur. Lupa nikmat yang diberikan kepada kita," ujar Jokowi.