4 Penggali Emas di Bogor Tewas di Lubang Galian, Dikarenakan Sesak Napas


Bogor News Info - Empat penggali emas tanpa izin atau biasa disebut gurandil ditemukan tewas di dalam lubang galian di Kaki Gunung Cingaleng, Bogor. Keempat korban diduga tewas karena mengalami sesak napas saat berada di dalam lubang galian.

BACA JUGA
    

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Budi Pranowo mengatakan keempat korban hendak mengambil tanah dan lumpur yang mengandung emas di dalam lubang ilegal yang mereka gali sendiri.

Keempat korban adalah Adam, Ata (27), Satri (25), dan Kosim (28). Keempatnya merupakan warga Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

"Ketika sekitar 15 menit berada di dalam lubang, korban bernama Adam mengalami sesak napas dan berusaha keluar dari lubang. Karena kondisinya semakin lemah, korban Adam kemudian jatuh kembali ke dalam lubang," kata Budi kepada wartawan, Minggu (17/3/2019) malam.


Keempat korban masuk ke lubang sempit itu menggunakan alat seadanya. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/3) pukul 14.00 WIB.

Setelah mengetahui rekannya terjatuh ke dalam lubang, Kosim, Ata, dan Satri langsung menyusul dan berusaha mengevakuasi Adam yang sudah tidak berdaya. Namun ketiganya ikut mengalami sesak napas dan lemas.

"Jadi, ketika tiga orang itu mau menolong, tapi kemudian ikut mengalami sesak napas dan lemas. Ketiganya juga tidak bisa keluar, sampai akhirnya meninggal. Jadi korban meninggal ada empat orang. Begitu info yang diterima," tambah Camat Cigudeg Acep Sajidin ketika dimintai konfirmasi terpisah.

Keempat korban, lanjut Acep, akhirnya dievakuasi warga dengan alat seadanya pada Minggu sore. Oleh pihak keluarga masing-masing, keempat korban kemudian langsung dimakamkan di sekitar tempat tinggal mereka.
(jbr/jbr)

Source : Detik